Widget HTML Atas

Rego Nggowo Rupo Tapi Yo Kiro- kiro Mas....

Roman Diary - Istilah rego nggowo rupo atau dalam bahasa indonesia berarti harga membawa bentuk. Dalam arti yang lebih dipahami adalah bentuk dan kualitas barang akan bersesuaian dengan harga yang di bayarkan.

Kalimat pendek ini sering kita dengar saat membeli sesuatu barang, ketika ada jenis barang yang sama tetapi memiliki harga yang berbeda. Biasanya kalimat akan diucapkan oleh penjual yang menghadapi pembeli yang sedikit cerewet dan suka membanding- bandingkan.

Tetapi bagaimana jika kalimat ini diucapkan oleh pebisnis jasa rias pengantin...? coba bayangkan seperti apa jadinya.

Langsung kita preteli ceritanya ya...

Sebagai pemilik persewaan rias pengantin, suranto memang sudah sangat dikenal di masyarakat kampung saya. Dulu sebelum suranto memiliki usaha rias pengantin, dia adalah penjual buah di kampung sebelah. Jiwa bisnisnya memang tinggi dan mampu memanfaatkan peluang bisnis ini dengan baik. Tidak heran jika usaha rias pengantin miliknya menjadi rias favorit saat ini.

Hari itu suranto sengaja tidak pergi kemana-mana karena sudah janji dengan seseorang yang ingin menyewa rias pengantin miliknya. Dia hanya duduk di teras sambil menikmati secangkir teh dan roti kering.

Selang beberapa saat, orang yang ditunggu sudah tiba, dua orang berboncengan sepeda motor turun dan langsung menyalaminya. "Mungkin ini yang mau menikah" pikirnya, melihat dua orang muda lelaki dan perempuan yang datang itu.

Mempersilahkan masuk, sedikit obrolan basa basi, mulailah pada poin tujuan yaitu menyewa rias pengantin.

" Berapa harga sewa rias lengkap mas", tanya pria penyewa, memulai obrolan inti
" Tergantung mas, mau yang model seperti apa" Jawab suranto mantap. "ada beberapa model rias pengantin yang saya punya, mau pakai harga nawar apa pakai harga wajar", lanjutnya.

Sesaat pria dan wanita itu kemudian saling pandang dan berbisik- bisik. Terdengar oleh suranto bisik-bisiknya.
"Gimana dik, kita mau pakai yang harga yang mana? tanya si pria kepada wanita disampingnya, meminta pendapat.
" Tanya harganya dulu dong mas", jawab wanita itu sambil mrengut tegang.

Lalu Si Pria bertanya lagi kepada Suranto. " Kalau harga nawar berapa, harga wajar berapa.?
" Harga nawar sama mas saya kasih harga Dua juta" kata Suranto mantap, "Harga wajar Lima juta, sudah komplit sama prasmanan" Semakin mantap.

Mendengar harga yang ada, pria tersebutpun berunding dengan wanita disampingnya. Setelah beberapa saat perbincangan keduanya belum juga mendapatkan titik simpul.

Sambil menunggu perundingan keduanya yang lama, suranto kemudian beranjak dari tempat duduk memberikan kesempatan kepada tamunya berunding yang matang.

Rupanya suranto masuk kedalam untuk mengambil beberapa foto contoh rias pengantin miliknya, juga foto pengantin yang sudah dipelaminan dengan berbagai macam dandanan. Ada 15 lembar foto koleksinya yang kemudian dia sodorkan kepada kedua tamunya. 


Kedua tamunya kemudian melihat- lihat foto-foto koleksi suranto dengan semangat. Satu persatu dibukanya semua koleksi rias pemgantin itu, Tidak ada komentar yang keluar dari bibir kedua tamunya, sampai akhirnya  pada lembar yang terakhir tepatnya halaman 15, secara tiba-tiba memangil Suranto sambil berkata, " Mas saya ambil harga yang wajar aja, jangan lupa hari H nya", katanya sambil bersiap untuk pamit.

" Oke, mas, Sampai ketemu ya.." kata Suranto tersenyum senang.

Rupanya kedua tamunya itu langsung memberi keputusan harga wajar karena pada halaman 15 itu ada gambar perbandingan rias pengantin antara harga tawar sama harga wajar.. heeee..

Begitulah cerita tentang  rego nggowo rupo, tapi yo Suranto kebangetan gak kira-kira. Pengalaman jualan buah diterapkan di bisnis jasa rias pengantin.... ckckck....

No comments for "Rego Nggowo Rupo Tapi Yo Kiro- kiro Mas...."